Skip to main content
Kondisi Saham Bakrie Group, Setelah Ardi Bakrie & Nia Ramadhani Diciduk Polisi

Kondisi Saham Bakrie Group, Setelah Ardi Bakrie & Nia Ramadhani Diciduk Polisi


Artis Nia Ramadhani dan suaminya Ardi Bakrie baru saja ditangkap atas kasus dugaan penyalahgunaan dan kepemilikan narkoba.

Nia ditangkap di kediamannya di Pondok Pinang, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan pada Rabu (7/7/2021) pukul 15.00 WIB.

Selain itu polisi juga mengamankan suaminya, Ardi Bakrie, dan sopir mereka berinisial ZN.

Dalam penangkapanya Ardi Bakrie sedang tidak ada di lokasi dan memilih menyerahkan diri.

Nia Ramadhani, suami, dan sopirnya kini sudah ditetapkan sebagai tersangka.

Anindra Ardiansyah Bakrie (AAB) alias Ardi Bakrie diketahui tidak diamankan di TKP kawasan Pondok Pinang Jakarta Selatan.

Nia Ramadhani diamankan ke Polres Metro Jakarta Pusat bersama sopirnya yang berinisial ZN.

"DI TKP AAB tidak ada. Sehingga ZN dan RA dibawa ke Polres Metro Jakarta Pusat," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus, di Polres Metro Jakarta Pusat, Kamis (8/7).

Di sisi lain, usai ada kabar penangkapan terkait kasus narkoba salah satu usaha Bakrie di bidang media misalnya, PT Visi Media Asia Tbk (VIVA) terjun 3,51 persen pada penutupan perdagangan sesi I hari ini.

VIVA dibanderol Rp55 per saham, turun dari pembukaan perdagangan di level 57.

Investor asing melakukan aksi beli bersih sebesar Rp6,45 miliar. PT Intermedia Capital Tbk (MDIA), usaha media Bakrie lainnya juga lesu.

Emiten terkoreksi 1,61 persen ke posisi Rp 61 per saham.

Sementara itu di sektor perkebunan, PT Bakrie Sumatra Plantations Tbk (UNSP) terpantau anjlok 1,8 persen untuk periode sama dan ditutup di posisi 109.

Namun, pelaku asing masih melakukan beli sebesar Rp1,39 miliar.

Di sektor energi ada PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) yang ikut melemah 0,83 persen menjadi Rp120 per saham.

Pelaku asing melepas Rp337,89 miliar kepemilikan di ENRG.

Meski demikian, kondisi saham di atas, belum tentu berkorelasi dengan peristiwa penangkapan Ardi Bakrie dan istrinya.

Perlu ditekankan pula, masih ada perusahaan Bakrie yang diapresiasi pasar. PT Bumi Resources Tbk (BUMI) terpantau menguat 1,69 persen ke level 60. Kemudian, PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) naik 2,8 persen menjadi Rp110.

Serahkan Diri

Sementara itu, terkait kasus itu, Ardi Bakrie menyerahkan diri sendiri ke Polres Metro Jakarta Pusat, setelah ditelepon oleh Nia Ramadhani.

"Setelah istrinya menghubungi suaminya sore hari atau setelah isya jam 20.00 WIB. Saudara AAB datang ke Polres Metro Jakarta Pusat untuk menyerahkan diri," kata Yusri.

Setelah dilakukan tes urine ketiganya dinyatakan positif metamfetamin atau sabu.

"Setelah dilakukan tes untuk tiga orang tersebut. Dari tes urine, ketiganya dinyatakan positif mengandung metamfetamin atau sabu-sabu," bebernya.

Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie saat ini sudah ditetapkan sebagai tersangka atas kasus dugaan penyalahgunaan narkotika.

Dalam penangkapan pasangan suami istri tersebut, barang bukti yang didapati adalah sabu seberat 0.78 gram dan alat isap sabu atau bong.

Polisi membeberkan kronologi penangkapan Ramadhania Ardiansyah (RA) alias Nia Ramadhani diamankan di kediamannya di kawasan Pondok Pinang, Jakarta Selatan.

Penangkapan bermula dari penggeledahan yang dilakukan polisi kepada ZN yang merupakan sopir dari Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie.

"Kronologisnya, sekitar pukul 09.00 pagi pihak kepolisian Polres Metro Jakarta Pusat mendapat informasi bahwa saudari RA ini sering menggunakan sabu," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus.

"Setelah itu, dilakukan survei dan berhasil diamankan saudara ZN yang merupakan sopir dan pembantu keluarga di rumah RA dan AAB," lanjutnya.

Sopir Nia Ramadhani itu mengatakan bahwa satu klip sabu tersebut adalah milik Nia. Setelah itu dilakukan penggeledahan di kediaman Nia Ramadhani.

Polisi juga menemukan alat isap alias bong setelah dilakukan pemeriksaan di TKP.

"Setelah itu dilakukan penggeledahan pada ZN ditemukan 1 klip narkotika jenis sabu. Kemudian, dilakukan interogasi lebih lanjut dan dia mengakui barang tersebut adalah milik RA. Itu pengakuannya (ZN)," tuturnya.

"Kemudian, kami lakukan penggeledahan di rumah saudara RA dan dari penggeledahan itu ditemukan saudara RA yang sedang ada di rumah. Di saat itu, sekaligus juga ditemukan bong," terangnya.

Kepada polisi Nia mengakui bahwa dirinya mengonsumsi sabu bersama suaminya, Ardi Bakrie. Namun saat diamankan, Ardi tak ada di rumah.

"Dari sana dilakukan pendalaman dan RA mengakui bahwa suaminya sodara AAB juga mengisap sabu itu, menggunakan sabu sama-sama. Tapi di TKP AAB tidak ada, sehingga ZN dan RA dibawa ke Polres Metro Jakarta Pusat," terangnya.

Malam harinya, Ardi Bakrie datang menyerahkan diri ke Polres Metro Jakarta Pusat. Setelah dilakukan tes urine ketiganya dinyatakan positif metamfetamin.

"Setelah istrinya, RA menghubungi suaminya, sore hari atau setelah isya jam 20.00 WIB, saudara AAB datang ke Polres Metro Jakarta Pusat untuk menyerahkan diri," terang Kombes Pol Yusri Yunus.

Sementara itu, Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Hengki Haryadi memastikan pihaknya akan mengusut tuntas kasus Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie.

"Kami akan meneruskan kasus mereka sampai akhir. Walau pandemi ditengah penanganan covid-19, pastinya kami tidak lengah dan akan mendalami lagi kasus mereka," ujar Hengki Haryadi.

Dalam kasusnya, Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie dijerat dengan pasal 127 ayat 1 UU Nomor 35 Tahun 2009 tentang narkotika.

Jarang Keluar

Nia Ramadhani dan suaminya Ardi Bakrie ditangkap kepolisian terkait penyalahgunaan narkoba, warga sekitar akui keduanya jarang berbaur dengan masyarakat sekitar.

Dari pantauan Tribun di sekitar rumah Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie yang berada di kawasan Menteng, Jakarta Pusat terlihat tampak sepi.

Menurut Pak Kumis, satu di antara warga sekitar dan juga penjaga warung yang tepat berada di depan rumah Nia dan Ardi, mengatakan, keduanya memang jarang terlihat keluar rumah.

"Jarang keluar mereka, kalau keluar juga kita nggak tahu kan bawa mobil," kata Pak Kumis.