Skip to main content
Foto Gus Miftah Orasi di Gereja Viral, Ustaz Abdul Somad: Haram!

Foto Gus Miftah Orasi di Gereja Viral, Ustaz Abdul Somad: Haram!


 Baru-baru ini pendakwah Nahdlatul Ulama (NU) Gus Miftah kembali membuat heboh publik. Foto sahabat Anang Hermansyah ini berpidato di dalam gereja viral. 

Sejak foto Gus Miftah masuk gereja bikin heboh, beragam pandangan pun bermunculan. 

Tak sedikit pula netizen yang menganggap ulama kondang bernama lengkap Miftah Maulana Habiburrahman ini sesat dan kafir.

Netizen berpendapat seperti itu begitu foto Gus Miftah menyampaikan orasi kebangsaan di acara peresmian Gereja Bethel Indonesia (GBI) Amanat Agung di Penjaringan, Jakarta Utara di unggah melalui akun Instagram pribadinya.

Ketika itu, Gus Miftah tidak datang sendiri. Pada saat peresmian GBI tersebut hadir pula Gubernur DKI Anies Rasyid Baswedan serta Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nadhlatul Ulama (PBNU) Helmy Faishal Zaini.

Dituding kafir dan sesat, Gus Miftah pun buka suara.

Pendakwah yang senang memakai kacamata hitam ini memberikan klarifikasinya melalui laman Instagram pribadinya.

Gus Miftah menuliskan pernyataannya seperti ini, "Setelah beredar orasi kebangsaan saya di sebuah gereja di Jakarta Utara, tepatnya di GBI Penjaringan atas undangan panitia, saat itu saya hadir bersama Gubernur DKI Mas Anies Baswedan, Sekjen PBNU Gus Helmy, dan beberapa tokoh agama ada FKUB lah, dan itu atas undangan mereka."

Gus Miftah melanjutkan klarifikasinya, "Acara yang diberikan ke saya pun judulnya orasi kebangsaan dalam rangka peresmian GBI, bukan dalam rangka peribadatan. Dicatat.

Gara-gara itu kemudian saya dihujat banyak netizen dengan mengatakan, Miftah sesat, Miftah kafir, syahadatnya batal, dan sebagainya. Gus Miftah marah? Enggak. Saya bersyukur Alhamdulillah."

Belum cukup sampai di situ, Gus Miftah menjelaskan pula alasan dirinya menghadiri acara peresmian GBI tersebut.

"Saya kemudian hanya mikir begini, orang seperti saya yang kebetulan dikasih oleh Allah menjadi orang yang mampu membimbing sekian ratus orang untuk bersyahadat menjadi seorang mualaf hanya karena video tersebut saya dikatakan kafir. Luar biasa.


Itu dakwah zaman sekarang. Kalau dakwah zaman dulu tugasnya mengislamkan orang kafir, dakwah hari ini mengkafir-kafirkan orang Islam"

Gus Miftah melanjutkan, "Ada pertanyaan, apa landasan atau dalil yang melatarbelakangi hadirnya Gus Miftah di acara tersebut, selain diundang oleh panitia?

Oke akan Akan saya bacakan satu kutipan keterangan dari kitab Al-Mausu'ah Al-Fiqh Quwait. Kitab ini berisi tentang ensiklopedia persoalan fiqih dari berbagai mazhab," lanjutnya.

Sembari membacakan lantunan ayat suci, Gus Miftah menjelaskan soal dalil terkait masuk gereja dan shalat di dalamnya.

"Nah di dalam keterangan ini minimal ada empat perbedaan pendapat ulama tentang masuk gereja dan salat di dalamnya. Saya pikir saya enggak perlu menerjemahkan, karena para netizen terutama yang menghujat saya tentu lebih alim daripada saya, pasti Anda sudah paham. Terima kasih.

Salam cinta saya kepada semuanya termasuk yang berbeda pendapat dengan saya, bahkan yang menghujat saya," tutupnya.


Sementara itu, Ustaz Abdul Somad pernah membahas hukum bila seorang muslim memasuki tempat ibadah agama lain.  

Hal ini dikatakan Ustaz Abdul Somad ketika memberikan tanggapan tentang film The Santri.

Salah satu yang paling diperhatikan Ustaz Abdul Somad ketika ada adegan masuk ke dalam rumah ibadah agama lain, salah satunya adegan santri yang masuk membawa tumpeng ke gereja.

Melalui tayangan channel YouTube Pribadinya, Ustaz Abdul Somad menjelaskan, "Haram hukumnya masuk ke rumah ibadah orang lain. Haram! Karena Nabi tak mau masuk ke dalam tempat kalau di dalam (tempat) itu ada berhala.

Maka dalam Islam, mazhab Syafi'i mengharamkan masuk ke dalam rumah ibadah di dalamnya ada berhala."  

Ustaz Abdul Somad juga menambahkan umat Islam sudah lama bertetangga dengan non muslim. Akan tetapi, dalam urusan ibadah tidak bisa disamakan.


(*)