Skip to main content
Ngeyel, Melisa Istri JT Pria Penganiaya Tetap Salahkan Perawat RS Siloam, Ancam Karier Korban: Ketus

Ngeyel, Melisa Istri JT Pria Penganiaya Tetap Salahkan Perawat RS Siloam, Ancam Karier Korban: Ketus

 JT pria penganiaya perawat RS Siloam di Palembang kini terancam dibui setelah diamankan polisi.

Meski begitu, istri pelaku yakni Melisa masih tetap ngotot salahkan perawat CRS yang dianiaya oleh suaminya.

Melisa sang istri JT penganiaya perawat RS Siloam tetap ngeyel jika perbuatannya benar dan masih tak suka dengan sikap korban.

Menurut Melisa, berita yang beredar kurang imbang dan hanya memojokkan pihaknya.

"Saya mau klarifikasi di sini, kejadian tersebut bermula karena adanya ketidakprofesionalan suster Rumah Sakit dalam melayani pasien."

"Menurut saya sebagai orang tua bisa berakibat fatal."

"Apalagi anak saya masih balita," ungkap Melisa mengawali cerita.


Melisa menceritakan kejadian sebelum penganiayaan dalam video yang viral di jagat dunia maya.

Ia berkata bahwa sejak awal anaknya dirawat di RS tersebut, sudah dapat perlakuan yang tidak mengenakkan hatinya.

Kemudian, saat anak Melisa selesai dirawat dan akan pulang ke rumah, suster tersebut menurutnya berbuat salah.

Menurut Melisa, suster yang bertugas melepas infus sang anak tidak melakukannya secara profesional.

"Ternyata bener kejadian kan, sudah dia nyabutnya kasar, darah sampai kemana-mana di baju, lantai, kasur,"

"Eh, malah saya disalahin katanya, sebaiknya ibu-ibu jangan gendong anak," tuturnya.

Masih kata Melisa, darah yang keluar dari tubuh anaknya sangat banyak.

Menurut Melisa, perbuatan suster tersebut sudah fatal dan tidak wajar.

"Sebagai orang tua saya pikir wajar jika kita panik."

"Apalagi setelah lihat anak saya sampai keluar darah si suster itu tidak mau meminta maaf."

"Masih ada bekas darahnya di baju, semua saya foto," pungkasnya.

Ditambahkannya, melihat darah yang keluar dari tubuh anaknya tak berhenti dan penanganan dari suster tersebut pun kurang, Melisa bahkan langsung mengadu ke kepala perawat.

"Fatal darah itu, saya sampai ngadu ke kepala perawat baru ditangani darah tersebut dikasih plester."

"Sama suster itu darah anak saya cuma ditutul-tutul aja pakai tissu toilet."

"Saya enggak bohong, saya berani bersaksi nanti di Pengadilan," bebernya.

Melisa juga meminta kepada pihak Rumah Sakit tempat anaknya dirawat untuk mempertimbangkan posisi dirinya.

Ia juga meminta supaya suster diberikan teguran dari pihak Rumah Sakit.

"Saya minta pihak Rumah Sakit apalagi Rumah Sakit Siloam punya record sebagai rumah sakit bagus."

"Pertimbangkan lagi kejadian ini jangan sampai terjadi ke pasien yang lain apalagi balita karena bisa membahayakan."

"Menurut saya sikapnya sangat tidak profesional dan sangat tidak layak bekerja di rumah sakit manapun."

"Harus dipertimbangkan suster itu jika diterima bekerja lagi," tutupnya.

Melisa mengungkapkan sudah tidak enak pertama kali bertemu dengan si perawat.

"Sebenernya jujur, dari awal di situ perasaan saya sudah tidak enak melihat sikap suster itu."

"Dari nada bicaranya saja agak ketus, saat menangani anak saya yang rewel juga nyeletuk."

"'Ini (anaknya) rewel terus, harusnya kalau siang jangan ditidurin jadi malem enggak rewel terus'."

"Ya saya jadi tidak enak lah dengernya, kok bisa seorang suster tega ngomong seperti itu," terangnya.

Bahkan sebelum kejadian viral, Melisa sempat memfoto suster tersebut karena perasaan yang tidak enak.


Melisa sendiri telah meminta maaf kepada suster dan pihak rumah sakit atas kejadian kemarin yang sangat meresahkan masyarakat luas.

Selain meminta maaf, Melisa juga berniat ingin mengkonfirmasi terhadap berita yang beredar yang menurutnya kurang imbang dan hanya memojokkan pihaknya.

"Saya mau klarifikasi di sini, kejadian tersebut bermula karena adanya ketidak profesionalan seorang suster Rumah Sakit dalam melayani pasien,"

"Menurut saya sebagai orang tua bisa berakibat fatal, apalagi anak saya masih balita," ungkap Melisa

Diberitakan sebelumnya, kasus penganiayaan yang dialami seorang perawat rumah sakit terus memasuki babak baru.

Seperti diketahui, seorang pria berinisial JT menganiaya seorang perawat RS Siloam Palembang, Sumatera Selatan.

Video penganiayaan yang dilakukan kepada seorang perawat pun viral di media sosial hingga menimbulkan pro dan kontra di kalangan warganet.

Sementara itu, pelaku penganiayaan saat ini sudah diamankan oleh polisi.

Saat ini, JT disangkakan dengan Pasal 351 KUHP tentang Penganiayaan.

"Tersangka diancam penjara selama dua tahun."

"Hasil pemeriksaan tersangka sudah mengakui seluruh perbuatannya," kata Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Ivan Prawira.