Skip to main content
KATA Terakhir Rina Gunawan ke Teddy Syach Sebelum Dipasang Ventilator, Lambaian Tangan Bak Pertanda?

KATA Terakhir Rina Gunawan ke Teddy Syach Sebelum Dipasang Ventilator, Lambaian Tangan Bak Pertanda?

Duka tengah dirasakan keluarga atas meninggalnya Rina Gunawan.

Sang suami, Teddy Syach menangis di pemakaman saat mengungkapkan harapan terakhir yang sempat disampaikan istri.

Pemain sinetron Teddy Syach juga mengungkap momen komunikasi terakhirnya dengan Rina Gunawan.

Diketahui, Rina Gunawan meninggal pada 2 Maret 2021 di usia 46 tahun setelah dirawat intensif karena Covid-19.

Rina Gunawan dimakamkan di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan, pada Rabu (3/3/2021).

Di pemakaman setelah Rina Gunawan dikebumikan, Teddy Syach buka suara mengenai harapan terakhir yang pernah disampaikan istrinya.


Dengan suara bergetar, Teddy menyampaikan bahwa Rina pernah mengaku ingin berpulang setelah melihat anak-anaknya menikah.

Diketahui, Rina meninggalkan dua orang anak yaitu, Aqshal Ilham Syafatullah dan Karnisya Rahmasyach.

"Ada beberapa bulan belakangan dia suka berkata 'Pokoknya bunda mau menyaksikan Dedek sama Kakak menikah'," ungkap Teddy Syach dikutip TribunWow.com dari YouTube Intens Investigasi.

"Dia pengin nyaksiin dulu gitu anak-anaknya bisa menikah, 'bBaru habis itu Bunda mau pulang'."

"Mungkin itu sekadar gurau, itu sebelum sakit," sambungnya dengan suara parau.

Rina Gunawan sudah menyampaikan hal tersebut jauh sebelum dirinya sakit.

Oleh karena itu, Teddy mengira bahwa istrinya berkata demikian hanya gurauan belaka.

Sayangnya, menantu dari aktor dan sutradara Indonesia, Fritz G. Schadt itu meninggal sebelum melihat putra dan putrinya menikah.

Lebih lanjut Teddy juga membeberkan komunikasi terakhirnya dengan sang istri.

Hampir dua minggu tak bertemu, Teddy terakhir hanya bisa berkomunikasi beberapa detik lewat video call.

Itu pun, Rina Gunawan hanya bisa melambaikan tangan saat akan dipasangkan ventilator atau alat bantu pernapasan.

"Tapi pada saat sakit yang terakhir saya lihat, saya sempat video call sekitar lima detik samapai sepuluh detik itu ya sebelum pemasangan ventilator aja," ungkap Teddy menangis.

"Jadi dadah-dadah saja, 'dah ayah'," jelasnya.

Lihat videonya mulai menit ke 5.40:

youtube image

Awal Mula Rina Gunawan Tertular Covid-19

Setelah Rina Gunawan dikebumikan, Teddy Syach kembali angkat bicara mengenai awal mula istrinya tertular Covid-19.

Teddy menyebut sekira dua minggu yang lalu, sang sitri dinyatakan terpapar.

Rina Gunawan sebagai pengusaha wedding organizer (WO) diketahui memang tengah padat jadwal.

Pemicu turunnya imun tubuh Rina Gunawan adalah kelelahan yang dialami kerena banyaknya pekerjaan.

"Jadi dimulai memang ada kegiatan yang cukup padat," ungkap Teddy Syach dikutip TribunWow.com dari Intens Investigasi.

"Jadi beliau juga sudah kecapekan beberapa kali ngurusi acara," sambungnya.

Terakhir kali, Rina Gunawan disebutkan telah menyelesaikan sebuah acara.

Kendati demikian, Teddy mengaku tidak mengetahui secara pasti di mana istrinya mulai tertular.

Yang jelas, Rina Gunawan tidak tertular sendirian, melainkan bersama teman-teman kantornya.


Beberapa sejawat yang sempat tertular bersama dengan Rina akhirnya sembuh.

Hanya Rina saja yang tidak selamat lantaran penyakit bawaan yang dideritanya.

"Nggak tahu terpaparnya di mana, itu sekaligus ada beberapa orang yang (tertular), tapi yang empat sudah selesai," tutur Teddy Syach.

"Teman dan orang-orang sejawat kantornya jadi alhamdulillah kemarin sudah sembuh semua."

"Karena kebetulan istri saya Rina, dia ada penyakit bawaan. Ada sinus, ada sesak nafas, asma juga."

"Jadi ketika terserang virus Covid-19 ini ya cukup berat buat beliau," sambungnya.

Sejak Rina terpapar Covid-19, Teddy mengatu tidak bisa menemui istrinya.

Pasalnya, Rina Gunawan intensif di ICU, Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) Simprug.

Bahkan, komunikasi Teddy Syach dengan artis yang tutup usia di umur 46 tahun hanya dilakukan secara virtual lewat video call.

"Sampai saya sudah hampir dua minggu sudah terpisahkan dari istri," ungkap Teddy Syach.

"Persisnya nggak ada yang tahu ya, awalnya juga masih negatif, tiba-tiba dua hari tiga hari kemudian berubah jadi positif,"

"Artinya kapan persisnya (tertular) nggak ada yang tahu, saya nggak mau berspekulasi, itu kan yang bisa menghitung dan menjawab kan dari tim kedokteran sendiri," jelasnya.