Skip to main content
Dini Hari Tadi, drg Emilia Dimakamkan di Bantul Samping Makam Suaminya Joko Siswanto

Dini Hari Tadi, drg Emilia Dimakamkan di Bantul Samping Makam Suaminya Joko Siswanto

Kabar duka kembali datang dari Pengamat Sosial dan Politik Joko Siswanto.

Sang istri drg. Emilia Ch Prasetyanti (62 th) meninggal dunia tadi malam, Senin (22/3/2021) pukul 21.50 di Kota Palembang.

Sebelumnya pada Sabtu (13/3/2021), Joko Siswanto meninggal dunia, hanya berselang 9 hari sang istri atau tepatnya tadi malam, drg. Emilia Ch Prasetyanti menyusul sang suami.

Almarhumah dimakamkan tadi malam di samping makam suaminya Joko Siswanto, makam keluarga Kalirandu, Kasihan, Bantul pada Rabu, 24 Maret 2021 pukul 02.00 WIB (dini hari).

Kabar ini didapat dari postingan sang anak Gilang Desti Parahita, Rabu (23/3/2021).

"Innalillahi wa innailaihi rojiun. Telah meninggal dunia dengan tenang ibu/eyang kami: Emilia Ch Prasetyanti (62 th) Emilia Chpsporth , istri dari alm Joko Siswanto, Joko Siswanto , putri dari alm Soewito Herwadi dan Esta Mastiti.

Pada Senin, 22 Maret 2021 pukul 21.50 di Palembang.

Semoga beliau husnul khotimah, diampuni dosa dan khilafnya, dan diterima amal ibadahnya oleh Allah SWT.

Aaamiin YRA. Al-Fatihah.

Insya Allah almarhum akan dimakamkan di samping makam almarhum ayah saya, di makam keluarga Kalirandu, Kasihan, Bantul pada Rabu, 24 Maret 2021 pukul 02.00 WIB (dini hari)," tulis Gilang di akun Facebooknya.

Kerjakan Tugas Kantor

Gilang di laman facebook miliknya menceritakan sosok ayahnya itu yakni Joko Siswanto.

Menurut Gilang, sampai akhir hayatnya, yang dipikirkan oleh almarhum papa/papa kami adalah kenyamanan anak istrinya.

Selain itu, komitmennya terhadap kewajiban sebagai dosen dan pengurus sejumlah organisasi.

Almarhum bapak Joko Siswanto selalu berpesan kepada anak-anaknya jadilah orang yang berguna, jujur ikhlas dan amanah.

"Kalau kamu tidak ikhlas, sudah jangan kerjakan!" tegur papa saat saya masih SD ngedumel nggak mau nyapu-nyapu.

Sifat itu pula yang sering membuat alm papa/akung tidak bisa menolak ketika dimintai tolong.

Hatinya mudah sekali luluh karena kesulitan orang lain. 
Bahkan pada jam-jam terakhir papa masih mengerjakan pekerjaan kantor.

"Kami sadar, almarhum papa itu milik masyarakat, milik Allah SWT. Tapi bukan berarti almarhum papa tidak perhatian pada kami," tulis dia.

Menurut Gilang, sosok ayahnya itu suka menunjukkan rasa cinta dengan perbuatan, papa tidak mau merepotkan anak-anaknya.

"Beliau sering memasak untuk keluarga. Sarapan pagi saya pada sehari setelah pemakaman papa adalah telur asin buatan alm papa yang dikirim dari Palembang,"

"Selamat jalan papa, semoga alm papa husnul khotimah. Aaamiin YRA," tutupnya.

Sebelumnya, kabar duka datang dari kampus universitas sriwijaya (UNSRI) salah satu dosen bernama Drs H Joko Siswanto meninggal duni hari ini, Sabtu (13/3/2021).

Drs H Joko Siswanto adalah suami dari drg. Emilia.

Informasi meninggal Drs H Joko Siswanto menjadi duka bagi pihak kampus khususnya fakultas ilmu sosial dan politik (Fisipol).

Adapun kabar meninggalnya Drs H Joko Siswanto dibenarkan sekretaris jurusan sosiologi fisip unsri Safira Soraida.

Sebelumnya salah satu teman facebook Iklim Cahaya membagikan kabar duka ke media sosial.

Dalam postingannya Iklim Cahaya menyampaikan duka atas meninggalnya sang dosen

"Selamat Jalan Dosenku... Innalillahi Wainnailaihi Rojiun

Kabar duka itu tersiar di WA gruf Klg besar Fisip Unsri, bhw dosen kami Bpk Drs H Joko Siswanto, MSi tlh meninggal dunia di RSMH Palembang, krn sakit. Kami semua merasa sgt kehilangan seorang dosen yg berkualitas.

Pak Joko datang ke Palembang sekitar thun 1985/86 menjadi staf pengajar di Prosisipol Unsri (skrng Fisip).

Ia saat itu mengajar mata kuliah Sistem Administrasi Pemerintahan Daerah dan Desa.

Dlm kiprahnya di Sumsel, selain sbg dosen Fisip, Pak Joko menjelma menjadi seorang Pengamat Politik yg andal, namanya selalu wara wiri di surat kabar Sumsel dan nasional. Ia juga penulis kolom dan artikel di media daerah terutama di Sripo, sbg Kolumnis.

Di luar kampus, ia pernah menjadi Anggota KPUD Sumsel yg perdana, juga pernah berminat utk menjadi kandidat Walikota Palembang.

Pak Joko juga pernah menjadi Rektor Universitas Taman Siswa (Unitas) Palembang, shg ia juga akrab disapa Ki Joko.

Pak Joko juga suka menulis buku termasuk membukukan pengalamannya naik haji ke Baitullah, yg diberinya judul ; Mas Joko Naik Haji," tulis Iklim Cahaya di postingan Facebooknya.