Bahkan, saking singkatnya usia rumah tangga mereka, tagihan biaya katering
pernikahan mereka saja belum sepenuhnya lunas.
Baru dua minggu resmi nikah, pasangan suami istri ini
tiba-tiba bercerai karena mengaku belum sanggup membina rumah tangga.
Bahkan, saking singkatnya usia rumah tangga mereka, tagihan biaya katering
pernikahan mereka saja belum sepenuhnya lunas.
Postingan ini diungkapkan pengguna Twitter @fedtriyahya, ia seorang
pengacara berasal dari Selangor, Malaysia.
Ia mentweet beberapa kirim orang lain kepada dirinya, mengenai
pengalaman-pengalaman pernikahan.
@fedtriyahya tetap menyembunyikan individu yang membagikan pengalaman
demikian.
Ia membagikannya sebagai pandangan, bahwa pernikahan harus bersedia lahir
bathin.
"Tolonglah jangan selalu suruh orang untuk menikah muda, tidak semua sudah
matang dan mampu.
Ketika sudah bersedia, pasti mereka sendiri yang akan melangkah ke arah
sana.
Tidak perlu berlomba siapa yang paling cepat, kalau tidak bersedia,
akibatnya bisa menyusahkan orang lain kemudian hari.
Kasus pertama, baru dua minggu menikah, sudah bercerai karena tidak
bersedia, uang katering pun belum lunas di bayar.
Kasus kedua, pelajar ramai mengatakan ingin segera menikah, ketika ditanya
mengapa ? apakah sudah terlanjut ? mereka jawab tidak, tapi hanya untuk
menegakkan agama dengan perkawinan, namun simpanannya tidak sampai RM 170
(Rp 590.461).
Kasus ketiga, dia sudah ada anak tapi kemudian ingin cerai karena tidak suka
berkomitmen, sebab stres. Lebih senang hidup membujang, terus anak itu kau
tinggal begitu saja ?," demikian tulisnya.
Selain itu, @fedtriyahya turut membagikan tangkapan layar mengenai
pengalaman pernikahan warganet.
Berbagai macam pengalaman dibagikan, dari istri dipukul suami, sampai
keadaan-keadaan pelik lainnya.
Pernikahan menjadi keinginan terbesar bagi sebagian besar pemuda pemudi.
Dengan berbagai keromantisan diperlihatkan pada media sosial, mengenai
kehidupan setelah menikah, membuat sebagian besar orang ingin bersegera
melakukan pernikahan.
Namun, tidak semua pernikahan bisa berjalan dengan lancar maupun sesuai
dengan keinginan.
Sebab, bisa terjadi apa saja yang tidak diinginkan, bahkan diluar dugaan.
Begitu pun banyak juga yang berakhir bahagia.
Tren untuk menikah muda juga menjadi salah satu pemicu agar pemuda pemudi
bersegera melaksanakan ibadah terlama.
Namun, postingan pengguna Twitter satu ini disebut sebagai tamparan agar
orang-orang tidak selalu mengatakan agar bersegera 'menikah muda'.
Sebab, banyak yang mesti dipersiapkan, apalagi bagi seorang laki-laki, ia
harus siap lahir dan bathin, sebelum membimbing seorang perempuan ke jalan
kesucian berhubungan dengan lawan jenis.
Ahmad Fedtri Yahya atau pengguna Twitter @fedtriyahya, mengatakan agar tidak
tergesa-gesa menikah.
Meski tujuannya untuk beribadah dan melakukan ajaran agama, setiap pasangan
yang akan melangsungkan pernikahan, sebaiknya memantapkan diri dan
memantaskan diri.
Agar setelah pernikahan, tidak terjadi yang tidak diinginkan, karena hanya
akan menimbulkan penyesalan tidak berujung.
Tolonglah jangan ‘dakwah’ orang muda kahwin awal. Tak semua matang dan ‘berkemampuan’. Bila dah sedia, pasti mereka sendiri menuju ke arah itu. Tak perlu berlumba siapa paling awal. Kalau tak sedia... akibatnya menyusahkan orang lain di kemudian hari
— Fedtri Yahya🇲🇾 (@fedtriyahya) January 15, 2021
Hal demikian disampaikan Ahmad Fedtri, karena banyaknya ia melihat orang yang tergesa-gesa untuk melangsungkan pernikahan.
Karena, sebenarnya pernikahan tidak harus dilakukan tergesa-gesa, sebab pernikahan bukan perkara mudah dan bisa dilakukan kapan saja.
Seperti kisah yang Ahmad Fedtri terima, ketika pasangan suami istri yang baru dua minggu menyandang gelar berpasangan, akhirnya memutuskan bercerai.
Alasannya karena tidak bersedia hidup berpasangan, bahkan untuk biaya pesta pernikahan belum lunas dibayarkan.