Syekh Ali Jaber Rupanya Tinggalkan Istri yang Sedang Mengandung, Umi Nadia
Hamil Sudah 5 Bulan
Dalam kondisi tinggalkan bayi di kandungan istri saat meninggal dunia, Syekh
Ali Jaber sempat minta doa sebelum wafat, ucapan yang lembut dan bermakna
benar-benar menyentuh hati.
Indonesia berduka dan kehilangan seorang ulama besar yang dakwahnya sangat
menyejukkan, yakni Syekh Ali Jaber.
Sang ulama besar Indonesia tersebut meninggal dunia, Kamis
(14/1/2021).
Syekh Ali Jaber meninggal dunia setelah menjalani perawatan intensif di
ruang ICU RS Yasri, Jakarta.
Kepergian Syekh Ali Jaber meninggalkan duka mendalam bagi masyarakat
Indonesia, khususnya umat Islam.
Selain itu, keluarga Syekh Ali Jaber juga merasa sangat kehilangan atas
meninggalnya ulama asal Madinah tersebut.
Pasalnya saat berpulang ke Rahmatullah, Syekh Ali Jaber meninggalkan bayi
yang ada di dalam kandungan istrinya.
Umi Nadia, istri Syekh Ali Jaber tengah mengandung anak kedua buah cintanya
dengan ulama yang juga seorang hafiz ini.
Anak pertama Syekh Ali Jaber bernama Al Hasan Ali Jaber.
Syekh
Ali Jaber
membawa duka bagi segenap masyarakat Tanah Air.
Pasalnya, ulama satu ini dikenal begitu mencintai Indonesia dan rela
mengubah kewarganegaraannya demi tinggal di Tanah Air.
Belakangan diketahui Syekh Ali Jaber rupanya meninggalkan seorang istri yang
tengah mengandung buah cintanya.
Syekh Ali Jaber mengungkapkan hal tersebut dalam media sosial pribadinya
Instagram.
Sang ulama sempat memohon doa kepada segenap masyarakat dan penggemarnya.
Lewat media sosial, kabar bahagia tersebut disampaikan oleh Syekh Ali Jaber
dalam sebuah live Instagramnya.
Dipantau TribunJatim.com (Sripoku.com), video live diposting Syekh Ali Jaber
pada 16 Desember 2020.
Dalam postingannya, pendakwah yang dikenal menjadi juri ustaz cilik itu
menyampaikan rasa syukur.
Awalnya, ia memberikan selamat kepada sang adik yang telah menyambut
kelahiran anaknya.
Berada di dalam mobil hendak menjemput anak sulungnya, Hasaan, Ali Jaber
ditemani oleh adiknya Abu Yusuf.
"Saya bersama adik saya Ahmad Abu Yusuf, kita berdua menuju bandara Halim,
jemput Alhasaan, beliau datang dari Lombok, sekalian makan siang dengan
keluarga besar," ucapnya.
Lewat live Instagram tersebut, Ali Jaber menyampaikan rasa bersyukurnya bisa
jadi warga negara Indonesia.
Lalu, ia juga menyampaikan rasa syukur dan ucapan selamat atas kelahiran
keponakannya.
"Saya bersama adik saya, Ahmad, dapat anak yang kedua, dan subhanallah
kemarin ulang tahun ya, keponakan sudah satu tahun" ucap Ali Jaber sambil
merekam.
Syekh Ali Jaber lantas juga meminta doa untuk kelancaran hamil dari
istrinya.
"Doain juga, istri saya sedang hamil juga, doain semoga Insyallah lancar ya,
masuk bulan yang keempat, mudah-mudahan semua diperlancar." jelasnya.
Kini diketahui, Syekh Ali Jaber tinggalkan istrinya sedang mengandung
anaknya.
Sementara itu, dihubungi secara terpisah, anak sulung Syekh Ali Jaber sempat
membongkar keinginan dari ayahnya untuk keluarga.
Disampaikan Hasaan, pesan itu merupakan pesan terakhir dari Syekh Ali sang
ayah untuknya.
Putra sulung pendakwah Syekh Ali Jaber, Al Hasan Ali Jaber mengungkapkan
wasiat terakhir sang ayah.
Dengan lunglai, Hasan menyebutkan dirinya sudah tak bertemu sang ayah selama
kurang lebih dua minggu.
Namun, ia sempat berbincang dengan Syekh Ali Jaber sebelum akhirnya sang
ulama meninggal dunia pada Kamis (14/1/2021).
Melalui tayangan langsung di kanal SUARANTBcom, Hasan menyebutkan bahwa
dirinya telah lama tak berjumpa dengan sang ayah.
"Terakhir itu sebelum masuk rumah sakit, kurang lebih dua minggu di rumah
sakit," kata Hasan.
"Dia sebelum ke rumah sakit itu ketemu, dia udah positif (Covid-19) diambil
ke rumah sakit, habis itu enggak pernah ketemu lagi."
Hasan mengaku mengetahui kematian sang ayah pada sekitar pukul 10.00 WITA.
Ia pun membenarkan wasiat terakhir Syekh Ali Jaber yang ingin dimakamkan di
Lombok.
Hasan mengaku sedang mengupayakan hal tersebut dan berharap tak ada kendala
dalam persiapan tersebut.
"Iya, kita usahain, lagi diurus dulu, belum ada kabar," kata Hasan.
"Soalnya kan orang lagi repot juga di sana, lagi ngurus semua, tapi nanti
kalau emang bisa enggak ada kendala apa-apa dimakamin di sini insyaAllah."
Sempat berkomunikasi dengan sang ayah, Hasan mengaku Syekh Ali Jaber telah
memberikan pesan terakhir padanya.
Ia meminta agar Hasan menjaga sang ibu, Umi Nadia dan kedua adiknya.
Syekh Ali Jaber juga mengingatkan agar putra sulungnya tersebut selalu
menjalankan salat.
Pasalnya, salat adalah pondasi untuk dapat mendirikan agama Islam secara
kokoh.
"Jaga salat sama jaga mama," kata Hasan.
"Yang penting salat."
"Dia cuma pesannya yang penting jangan tinggalin salat, karena pondasi
agama," lanjutnya.
Pendakwah Ali Saleh Mohammed Ali Jaber atau yang dikenal sebagai Syekh Ali Jaber meninggal dunia.
Syekh Ali Jaber menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Yarsi, Cempaka Putih, Jakarta Pusat pada Kamis (14/1/2021).
Hingga berita ini diturunkan, belum diketahui secara pasti penyebab Syekh Ali Jaber meninggal.
Sempat Terpapar Covid-19
Sebelumnya Syekh Ali Jaber sempat terpapar virus Corona atau Covid-19.
Tapi hari ke depannya, Syekh Ali Jaber dinyatakan negatif setelah melakukan rapid antigen Covid-19.
Bahkan, kondisi Syekh Ali Jaber dikabarkan semakin membaik sejak Rabu (13/1/2021) kemarin.
Namun kemudian Syekh Ali Jaber meninggal dunia pada pukul 08.30 WIB, di Rumah Sakit Yarsi, Jakarta Pusat hari ini.
Dia menceritakan, sejak pukul 23.00 WIB, Rabu (13/1/2021), Syekh Ali Jaber sempat kritis di sana.
"Dari semalam Syekh Ali sempat kritis pada pukul 23.00 WIB. Kami mendoakan Syekh Ali Jaber dan meminta komunitas ustaz-ustaz, kiai, dan sebagainya," jelas Yusuf Mansur, di RS Yarsi, Jakarta Pusat, Kamis (14/1/2021).
"Pada malam itu, Syekh Ali sudah dipasangkan alat untuk jantung karena denyut nadinya tuh sampai 190 per menit," lanjutnya, dikutip TribunJatim.com dari TribunJakarta.
Dia pun menyebut Syekh Ali Jaber wafat bukan karena Covid-19.
"Jadi Covid-nya mah sudah tidak ada. Tapi sudah terlanjur menyerang ke paru-paru dan lain sebagainya," ujar Yusuf Mansyur.
"Jadi saat wafat sudah dinyatakan negatif Covid-19," sambungnya.
Meski begitu, Yusuf Mansyur belum tahu Syekh Ali Jaber akan dimakamkan.
"Saya belum tahu, baru mau bertemu keluarganya," tegas Yusuf Mansur.
(*)