Reaksi Muhammad Naja Hudia Afifurrohman atau Hafiz Naja Hudia, bocah
penghafal Alquran dari Mataram, Nusa Tenggara Barat saat mendengar wafatnya
Syekh Ali Jaber menuai perhatian.
Bahkan video youtube Hafiz kecil itu sampai hari ini, 16 Januari 2021 telah
ditonton lebih dari 2 juta orang dan dikomentari lebih dari 4 ribu orang
sejak diposting 14 Januari 2021.
Semua penontonnya terenyuh dengan tangisan hafiz muda yang pernah dicium
kakinya oleh Syekh Ali Jaber saat menjadi salah satu kontestan Hafiz
Indonesia 2019 lalu.
Meninggalnya Syekh Ali Jaber pada 14 Januari 2021, tak hanya menyisakan luka
mendalam bagi keluarga tapi juga seluruh masyarakat Indonesia.
Ulama yang banyak dicintai rakyat Indonesia ini menghembuskan nafas terakhir
di usia 44 tahun usai negatif dari covid-19 setelah sempat melalui masa
kritis.
Kesedihan mendalam juga dirasakan seorang Hafiz Qur'an cilik yakni Muhammad
Naja Hudia Afifurrohman atau lebih dikenal sebagai Naja Hudia.
Kedekatan Naja Hudia dengan Syekh Ali Jaber membuatnya tak henti menangis
usai mendapat kabar bahwa sang guru meninggal dunia
Air mata tak henti membasahi wajah Naja Hudia yang kehilangan sosok Syekh
Ali Jaber, diketahui melalui unggahan video yang dibagikan melalui YouTube
Naja Hudia pada Kamis (14/1/2021).
Di YouTube tersebut dijelaskan bahwa keluarga Naja dikabari oleh seorang
keluarga dari Syekh Ali Jaber tentang kondisi juri Hafiz Indonesia tersebut
yang sedang dalam keadaan kritis pada Rabu malam.
Hingga akhirnya mendapat kabar terbaru bahwa Syekh Ali Jaber sudah meninggal
dunia pada 14 Januari.
Mengetahui hal itu, Naja Hudia pun lantas mendoakan gurunya tersebut.
"Syekh Ali Jaber meninggal dunia. Rabu malam tanggal 13 Januari, salah
seorang keluarga Syekh Ali Jaber di Lombok memberi info tentang kondisi
Syekh Ali Jaber yang sedang kritis. Naja berdoa untuk beliau," di keterangan
YouTube Naja Hudia.
Kesedihan mendalam tampak ditunjukan oleh Naja Hudia atas meninggalnya Syekh
Ali Jaber.
Naja tampak begitu sedih dan tak henti-hentinya menangis.
Ibu Naja menasehati anaknya agar tak bersedih dan terus mendoakan Syekh Ali
Jaber dalam video itu
"Naja enggak boleh sedih,
Tadi malam Naja sudah mendoakan Syekh Ali,
berarti itu semua sudah ketetapan dari Allah.
Kita berdoa bersama-sama, supaya Syekh Ali diampuni dosanya oleh Allah,"
ucap ibunya sambil mengusap air mata Naja.
Divlog itu jug ditampilkan kenangan foto Syekh Ali Jaber bersama Naja dan
keluarganya yang begitu dekat.
Kedekatan Naja dengan Syekh Ali Jaber saat almarhum menjadi juri Hafiz
Indonesia 2019, dimana Naja menjadi salah seorang peserta di ajang tersebut.
Naja sendiri adalah hafiz atau penghafal Al-Qur'an berusia 9 tahun yang
hafal 30 juz.
Naja semakin dikenal masyarakat karena kisah perjuangannya yang menyandang
kelumpuhan otak sehingga harus duduk di kursi roda, namun tetap berusaha
menghapalkan Al-Qur'an.
Kenangan yang mungkin paling diingat di acara Hafoz Indonesia 2019 lalu,
yakni ketika Syekh Ali Jaber yang mengagumi sosok Naja hingga mencium tangan
dan kaki Naja yang sedang duduk di kursi roda.