Skip to main content
Siapa Salah dalam Kecelakaan Chacha Sherly? Ini Penjelasan Polisi kenapa Sopir Chacha Jadi Tersangka

Siapa Salah dalam Kecelakaan Chacha Sherly? Ini Penjelasan Polisi kenapa Sopir Chacha Jadi Tersangka

Kecelakaan maut di Jalan Tol Semarang - Solo yang menewaskan Chacha Sherly, menjadi perdebatan netizen di media sosial.

Video detik-detik kecelakaan itu memunculkan debat, siapa pemicu kecelakaan tersebut.

Ada yang menyalahkan truk zigzag, yang menjadi pemicu kecelakaan.

Ada pula yang mengatakan truk itu berupaya menghindari tabrakan karambol.

Nah, kepolisian mendapatkan fakta-fakta baru usai melakukan olah TKP kecelakaan yang menewaskan Chacha Sherly, pedangdut eks Trio Macan.


Sopir Chacha Sherly, dinyatakan sebagai tersangka dalam kasus kecelakaan maut ini.

Kasat Lantas Polres Semarang AKP Muhammad Adiel Aristo menjelaskan, saat peristiwa itu penyanyi bernama asli Yuselly Agus Stevy itu menaiki sebuah mobil bersama sopirnya.

Ternyata diduga, sang sopir menyetir melebihi batas kecepatan yang ditetapkan.

Aristo menerangkan, mobil HRV S 1180 HW itu melaju sekitar 80 hingga 100 kilometer per jam.

"Padahal maksimal kecepatannya adalah 80 kilometer per jam," kata dia.

Selain berkendara dengan kecepatan tinggi, sang sopir dinilai lalai lantaran tidak mempertimbangkan kondisi saat itu.

Ketika melintas di tol tersebut, hujan deras tengah mengguyur.

"Apalagi saat itu dalam keadaan hujan deras, sehingga pandangan terbatas," tutur dia.

Hujan pun memengaruhi kondisi jalan sehingga menjadi licin.

Kecelakaan tak terhindarkan, sang sopir tak siap saat kendaraan di depan mereka melakukan pengereman.


Rem yang digunakan tidak berfungsi maksimal lantaran jalanan yang licin.

Sopir lalu berupaya menghindar ke arah kanan.

Namun, justru menabrak pembatas jalan dan terus melaju hingga kendaraan berpindah jalur.

"Usai menabrak pembatas jalan kendaraan tetap melaju kemudian masuk ke U-turn yang ada water barrier. Kendaraan tersebut dari jalur B atau dari Solo-Semarang pindah atau loncat ke jalur A," kata Aristo.

Mobil yang ditumpangi Chacha akhirnya berada di jalur A dengan kap mengarah ke Solo.

Tak disangka, muncul bus Murni Jaya B 7378 TGD yang kemudian menabrak mobil tersebut.

Polisi kemudian memastikan jika kecelakaan yang menewaskan Chacha Sherly bukan kecelakaan beruntun.

Aristo mengatakan, mobil Chacha Sherly mengalami tabrakan lebih dulu.

Lantaran pengendara lainnya melihat kejadian itu, kemudian menyusul terjadi kecelakaan beruntun.

"Jadi karena ada tabrakan, matanya kan melihat ke kanan sehingga ada tabrakan beruntun," ujar Muhammad Adiel Aristo.

"Tidak ada korban dalam kecelakaan karambol tersebut sehingga kami fokus ke kecelakaan yang ada korban jiwa," tutur dia.

Pascakejadian itu, polisi telah menghadirkan sang sopir, KU alias HK untuk memberikan keterangan selengkap-lengkapnya.

"Sopir HRV S 1180 HW yakni KU alias HK juga dihadirkan untuk mengetahui kejadian yang sebenarnya," kata Aristo.

Hingga akhirnya, polisi menemukan adanya kelalaian yang dilakukan oleh KU.

"Karena kelalaian tersebut menyebabkan orang meninggal dunia sehingga mengarah ke tersangka," tutur dia.

Diketahui, pasca kecelakaan selasa sore, jenazah eks personel Trio Macan, Yeselly Agus Stevi, alias Chacha Sherly, langsung dikebumikan, di TPU Aspol Wage, Sidoarjo, pada Selasa malam.

Pemakaman Chacha Sherly diiringi sanak keluarga, dan kerabat.

Menurut keluarga, Yeselly Agus Stevi, atau Chacha Sherly, dikenal sebagai sosok yang ramah, baik, dan supel.