Tak banyak yang tahu ternyata berpulangnya Syekh Ali Jaber
meninggalkan istri yang tengah hamil lima bulan.
Berpulangnya Syekh Ali Jaber begitu menyisakan duka bagi masyarakat
Indonesia.
Tak hanya masyarakat, keluarga khususnya Ummi Nadia juga turut kehilangan
akan sosok Syekh Ali Jaber.
Pasalnya diketahui, istri Syekh Ali Jaber ini ternyata tengah mengandung
buah hatinya dengan sang ulama.
Sebelum meninggal dunia, Syekh Ali Jaber sempat membuat video memintakan doa
untuk kelancaran kehamilan sang istri.
Dipantau TribunJatim.com, video live tersebut diposting Syekh Ali Jaberdi
akun Instagramnya pada 16 Desember 2020.
Dalam postingannya, pendakwah yang dikenal menjadi juri ustaz cilik itu
menyampaikan rasa syukur.
Awalnya, ia memberikan selamat kepada sang adik yang telah menyambut
kelahiran anaknya.
Berada di dalam mobil hendak menjemput anak sulungnya, Hasaan, Ali Jaber
ditemani oleh adiknya Abu Yusuf.
"Saya bersama adik saya Ahmad Abu Yusuf, kita berdua menuju bandara Halim,
jemput Alhasaan, beliau datang dari Lombok, sekalian makan siang dengan
keluarga besar," ucapnya.
Lewat live Instagram tersebut, Ali Jaber menyampaikan rasa bersyukurnya
bisa jadi warga negara Indonesia.
Lalu, ia juga menyampaikan rasa syukur dan ucapan selamat atas kelahiran
keponakannya.
"Saya bersama adik saya, Ahmad, dapat anak yang kedua, dan subhanallah
kemarin ulang tahun ya, keponakan sudah satu tahun" ucap Ali Jaber sambil
merekam.
Syekh Ali Jaber lantas juga meminta doa untuk kelancaran hamil dari
istrinya.
"Doain juga, istri saya sedang hamil juga, doain semoga Insyallah lancar
ya, masuk bulan yang keempat, mudah-mudahan semua diperlancar." jelasnya.
Kini diketahui, Syekh Ali Jaber tinggalkan istrinya sedang mengandung
anaknya.
Sementara itu, dihubungi secara terpisah, anak sulung Syekh Ali Jaber
sempat membongkar keinginan dari ayahnya untuk keluarga.
Disampaikan Hasaan, pesan itu merupakan pesan terakhir dari Syekh Ali sang ayah untuknya.
Putra sulung pendakwah Syekh Ali Jaber, Al Hasan Ali Jaber mengungkapkan wasiat terakhir sang ayah.
Dengan lunglai, Hasan menyebutkan dirinya sudah tak bertemu sang ayah selama kurang lebih dua minggu.
Namun, ia sempat berbincang dengan Syekh Ali Jaber sebelum akhirnya sang ulama meninggal dunia pada Kamis (14/1/2021).
Melalui tayangan langsung di kanal SUARANTBcom, Hasan menyebutkan bahwa dirinya telah lama tak berjumpa dengan sang ayah.
"Terakhir itu sebelum masuk rumah sakit, kurang lebih dua minggu di rumah sakit," kata Hasan.
"Dia sebelum ke rumah sakit itu ketemu, dia udah positif (Covid-19) diambil ke rumah sakit, habis itu enggak pernah ketemu lagi."
Hasan mengaku mengetahui kematian sang ayah pada sekitar pukul 10.00 WITA.
Ia pun membenarkan wasiat terakhir Syekh Ali Jaber yang ingin dimakamkan di Lombok.
Hasan mengaku sedang mengupayakan hal tersebut dan berharap tak ada kendala dalam persiapan tersebut.
"Iya, kita usahain, lagi diurus dulu, belum ada kabar," kata Hasan.
"Soalnya kan orang lagi repot juga di sana, lagi ngurus semua, tapi nanti kalau emang bisa enggak ada kendala apa-apa dimakamin di sini insyaAllah."
Sempat berkomunikasi dengan sang ayah, Hasan mengaku Syekh Ali Jaber telah memberikan pesan terakhir padanya.
Ia meminta agar Hasan menjaga sang ibu, Umi Nadia dan kedua adiknya.
Syekh Ali Jaber juga mengingatkan agar putra sulungnya tersebut selalu menjalankan salat.
Pasalnya, salat adalah pondasi untuk dapat mendirikan agama Islam secara kokoh.
"Jaga salat sama jaga mama," kata Hasan.
"Yang penting salat."
"Dia cuma pesannya yang penting jangan tinggalin salat, karena pondasi agama," lanjutnya.
Pendakwah Ali Saleh Mohammed Ali Jaber atau yang dikenal sebagai Syekh Ali Jaber meninggal dunia.
Syekh Ali Jaber menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Yarsi, Cempaka Putih, Jakarta Pusat pada Kamis (14/1/2021).
Hingga berita ini diturunkan, belum diketahui secara pasti penyebab Syekh Ali Jaber meninggal.