Skip to main content
Doa & Pesan Terakhir Syekh Ali Jaber Seperti Jadi Firasat dan Momen Romantis Terakhirnya Sama Istri

Doa & Pesan Terakhir Syekh Ali Jaber Seperti Jadi Firasat dan Momen Romantis Terakhirnya Sama Istri

Doa & Pesan Terakhir Syekh Ali Jaber Seperti Jadi Firasat dan Momen Romantis Terakhirnya Sama Istri

Syekh Ali Jaber meninggal dunia pada Kamis (14/1/2021) sekira pukul 8.38 WIB, dan rencananya bakal di makamkan di kompleks Pesantren Daarul Quran Tangerang.

Adaun wafatnya Syekh Ali Jaber ternyata meninggalkan istri, dan 3 orang anak, satu diantaranya masih berada dalam kandungan sang istri.

Ya, Umi Nadia, istri Syekh Ali Jaber ternyata sedang hamil 5 bulan saat ditinggalkan oleh sang suami.

Tentu saja ini jadi duka dan kesedihan mendalam untuk istri Syekh Ali Jaber dan anak-anaknya.

Pasalnya, Umi Nadia dan Syekh Ali Jaber sduah 12 tahun menikah.

Diberitakan, pendakwah Syekh Ali Jaber meninggal dunia di RS Yarsi Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Kamis (14/1/2021) pukul 08.30 WIB.

Syekh Ali Jaber meninggal dunia dalam usia 44 tahun.

Meski sempat terpapar Covid-19, Syekh Ali Jaber dinyatakan sudah negatif Covid-19 sebelum akhirnya meninggal dunia.

Sebulan sebelum wafat, Syekh Ali Jaber mengabarkan kabar gembira bahwa istrinya sedang hamil 4 bulan di bulan Desember.

Berarti sekarang di bulan Januari 2021, istri Syekh Ali Jaber sedang hamil 5 bulan.

Kemudian, Syekh Ali Jaber pun meminta doa dari umat muslim untuk kesehatan istri dan sang jabang bayi.

"Doain juga, istri saya sedang hamil juga, doain semoga Insyallah lancar ya, masuk bulan yang keempat.

Mudah-mudahan semuanya berjalan lancar," ungkap Syekh Ali Jaber, dilansir dari Live Instagram @syekh_alijaber.

Di tempat terpisah, sang anak sulung, Hasan mengungkap pertemuan terakhirnya dengan sang ayah, Syekh Ali Jaber.

Hasan mengatakan bahwa dirinya terakhir kali bertemu dengan Syekh Ali Jaber sehari sebelum ayahnya masuk rumah sakit.

Ia sempat melihat ayahnya itu saat hendak pergi ke rumah sakit karena telah dinyatakan positif Covid-19.

"Terakhir itu sebelum masuk rumah sakit, kurang lebih dua minggu di rumah sakit," kata Hasan di rumah duka.

"Dia jalan dibawa ke rumah sakit karena udah positif (Covid-19), dapat diam di rumah besoknya berangkat ke rumah sakit, abis itu enggak pernah ketemu lagi," sambungnya.

Sebelum dipindah ke ruang ICU, Hasan mengaku masih aktif berkomunikasi dengan ayahnya.

Namun, setelah Syekh Ali Jaber masuk ke ruang khusus tersebut, komunikasi mereka terputus hingga hari kematiannya.


"Terakhir itu sebelum masuk ICU masih pegang hp beliau. Setelah masuk ICU sudah enggak," kata Hasan.

Selama hampir 2 minggu, Hasan tak pernah lagi bertemu dengan sang ayah, Syekh Ali Jaber.

Syekh Ali Jaber meminta agar putra sulungnya tersebut menjaga sang ibu, Umi Nadia dan kedua adiknya.

Selain itu, ayahnya juga mengingatkan agar Hasan selalu menjaga dan menjalankan salat.

Pasalnya, salat adalah pondasi untuk dapat mendirikan agama Islam secara kokoh.

"Jaga salat dan jaga Mama. Itu yang penting salat, karena pondasi agama," ucapnya.

"Dia cuma pesannya yang penting jangan tinggalin salat," lanjut Hasan.

youtube image

Mengetahui doa dan pesan terakhir Syekh Ali Jaber, banyak netizen yang menyorotinya.

"Ya Allah, kayak udah firasat. Semoga anakyh soleh2seperti ayah yh seh yg penyayang," tulis akun Een Nurhasanah.

"MasyaAllah melihat mata alhasan putra syech ali jaber seperti melihat beliau . Sendu sayu.... Penuh kelembutan," tulis akun TENI HERLIANI1.

"MasyaAllah anakny kuat sekali tdk nangis.. saya dari tadi udh nangis trs," tulis akun Witty Nur48.

Momen romantis terakhir Syekh Ali Jaber bareng istri

Dalam sebuah video yang beredar di YouTube, terlihat momen romantis Syekh Ali Jaber dengan sang istri.

Video yang diunggah itu masih banyak dilihat oleh para netizen.

"Alhamdulillah saya masih ada kesempatan sebelum mulai beraktivitas dakwah, selagi masih diberi kesempatan jalan-jalan dengan istri tercinta," kata Syekh Ali Jaber.


Di video itu terlihat Syekh Ali Jaber dan Umi Nadia saling menyuapi makanan.

Sebagai suami, terlihat Syekh Ali Jaber dengan sayang menyuapi istrinya.

Ketika menyuapi Umi Nadia, Syekh Ali Jaber juga terlihat mencium kening istri yang mengenakan niqab.

Tak hanya itu, ketika momen Hari Raya Idul Fitri, istri Syekh Ali Jaber, Umi Nadia pun muncul.

"Istri Syekh Ali Jaber muncul di media," tulis judul video tersebut.

"Selamat menyambut hari raya idul fistri. Minal aidin wal faizin. Mohon maaf lahir dan batin," ucap Syekh Ali Jaber dan istri.

"Taqabbalallhu minna waminkum," tambah Syekh Ali Jaber.

Syekh Ali Jaber Dimakamkan di Kompleks Daarul Quran Tangerang

Syekh Ali Jaber yang meninggal dunia pada Kamis (14/1/2021) sekira pukul 8.38 WIB rencananya bakal di makamkan di kompleks Pesantren Daarul Quran Tangerang.

Informasi lokasi pemakaman Syekh Ali Jaber ini disampaikan Ustaz Yusuf Mansur.

"Insha Allah kita mengantar Syekh Ali Jaber ke rumah duka dan pemakaman di Pesantren Daarul Qur'an, Ketapang," kata Yusuf dilansir dari tayangan video Kompas TV, Kamis (14/1/2021).

Yusuf mengimbau warga tak menyambangi rumah duka almarhum Syekh Ali Jaber maupun lokasi pemakaman guna menghindari kerumunan di tengah pandemi Covid-19.

"Tapi mohon saya sekalian mengimbau tidak usah ke rumah duka, tidak usah ke pemakaman," ujar Yusuf seperti dilangsir kompas.com pada berita berjudul "Syekh Ali Jaber Dimakamkan di Ponpes Daarul Quran Tangerang"

Syekh Ali Jaber tutup usia pada pada Kamis pagi pukul 08.38 WIB di usia 44 tahun di RS Yasri.

Ia sempat dinyatakan positif Covid-19.

Namun, ustad Yusuf Mansur menyebutkan Syekh Ali Jaber sudah dinyatakan negatif Covid-19 sebelum meninggal dunia.

Pesan Terakhir Syekh Ali Jaber untuk Sang Anak

Putra Syekh Ali Jaber bernama Alhasan Ali Jaber membagikan cerita sebelum kepergian sang ayahanda.

Alhasan menyebut ulama kelahiran Madinah, Arab Saudi itu memberikan dua pesan terakhir kepadanya.

Yakni untuk menjaga ibu dan tindak meninggalkan salat.

"Jaga shalat sama jaga mama, yang penting shalat," kata Alhasan Ali Jaber, anak Ali Jaber saat ditemui di rumah duka di Kelurahan Monjok, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), Kamis, (14/1/2021) seperti dilangsir tribunnews.com pada berita berjudul Minta Jaga Mama dan Salat, Ini 2 Pesan Terakhir Syekh Ali Jaber kepada Putranya Sebelum Meninggal

Alhasan merupakan anak pertama dari tiga bersaudara dari Nadia Salim.

Ia menceritakan, semasa hidupnya, Syekh Ali Jaber selalu mengajarkan kepada anak-anaknya untuk tidak meninggalkan salat.

Alhasan mengatakan, keluarga di Lombok mendengar kabar duka pukul 09.30 WITA.

Semasa hidupnya Syekh Ali Jaber sempat berpesan, jika dirinya meninggal, Ia ingin dimakamkan di Lombok.

Terkait hal ini, Alhasan mengatakan semua keluarga masih menunggu kabar dari Jakarta.

"Ya, kita usahain nanti diurus dulu belum ada kabar. Orang lagi repot semua di sana lagi ngurus semua. Kalau memang bisa dan tidak ada kendala apa-apa kita makamkan di sini (Lombok)," kata Alhasan.

Alhasan mengatakan kontak terakhir dengan ayahnya sebelum masuk ke ICU.

Pantauan media di lokasi rumah duka, eberapa kerabat dan pelayat tampak berdatangan ke rumah duka untuk menyampaikan belasungkawa.

Sebelumnya diberitakan, pendakwah Syekh Ali Jaber meninggal dunia di RS Yarsi Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Kamis (14/1/2021)

Meski sempat terpapar Covid-19, Syekh Ali Jaber dinyatakan sudah negatif Covid-19 sebelum akhirnya meninggal dunia.

Hal tersebut disampaikan oleh Ustaz Yusuf Mansur.

"Sudah dalam keadaan negatif Covid-19," kata Yusuf Mansur melalui akun Instagram @yusufmansurnew, Kamis (14/1/2021).

Yusuf Mansur menyebutkan, Ali Jaber sudah 16 hari dirawat di rumah sakit menggunakan ventilator.

Lalu, Ali Jaber sempat kritis pada Rabu malam.

- Syekh Ali Jaber sempat dipasangi alat pacu jantung sebelum menghembuskan nafas terakhir, Kamis (14/1/2021) pagi.