Skip to main content
Cerita Pilu Istri Pramugara Sriwijaya Air Okky Bisma, Menangis Peluk Makam Suami: Tunggu di Surga

Cerita Pilu Istri Pramugara Sriwijaya Air Okky Bisma, Menangis Peluk Makam Suami: Tunggu di Surga


 Tragedi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 menyisakan duka mendalam bagi bangsa ini.

Terutama bagi keluarga korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182.

Salah satunya dirasakan oleh Aldha Refa, istri mendiang Okky Bisma.

Seorang pramugara yang tewas dalam kecelakaan pesawat Sriwjaya Air SJ-182.

Jasad Okky Bisma, dimakamkan di TPU Balekambang.

Air mata Aldha Refa bahkan tak tertahan saat jasad Okky Bisma dikebumikan.

"Air matanya jangan netes, air matanya jangan netes ke makam," kata seorang pria di lokasi makam dikutip TribunnewsBogor.com dari Tribun Jakarta.

Aldha Refa terus menangis menatap pusara Okky Bisma.

Sambil memeluk foto Okky Bisma, rasa sedih Aldha Fera begitu mendalam.

"Gak apa-apa nangis aja, tapi jangan lupa istigfar," kata rekan Alda Refa sesama pramugari di Sriwijaya Air

Lewat akun Instagramnya, Aldha Fera juga menulis ucapan terimakasih.

Aldha Fera berharap Okky Bisma bisa diterima di sisi Nya.

"Sayanggg ...

Alhamdulillah di perlancar sama Allah apihh ..

Alhamdulillah banyak banget yg datang mendoakan apih ..

apih tenang ya sayang disana jagain amih terus ..

tunggu amih di surga ya sayangg..

iloveyou apih

terimakasih teman2 kenal/ teman2 online yg tersayang yg super super baikk bangett sm saya sama suami..Alhamdulillah ..

khususon Okky Bisma bin Supeno hendy kiswanto Alfatihah," tulis Aldha Refa di Instagram.

Okky Bisma menjadi korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ 182.

Jasad Okky Bisma menjadi korban pertama yang berhasil diidentifikasi.


Harapan ayah Okky Bisma

Ayah Okky, Supeno Hendi Kiswanto menyampaikan harapan atas musibah kecelakaan terjadi.

Supeno mengaku mulai berupaya mengikhlaskan kejadian dan berharap putranya mati dalam keadaan syahid (mati dalam keadaan membela agama).


"Mohon doanya semoga, Insya Allah (mati syahid). Secara dalil agama, bagi siapa yang mencari nafkah untuk keluarganya adalah jihad (usaha membela agama)," kata Supeno di RS Polri Kramat Jati, Kamis (14/1/2021).

Di matanya Okky yang sudah enam tahun bekerja jadi pramugara Sriwijaya Air merupakan meninggal dalam keadaan syahid dan jihad dalam Islam.

Supeno pun berharap pemakaman Okky yang dilakukan di TPU Balekambang, Kecamatan Kramat Jati sesuai domisili hari ini berjalan lancar.

"Dan siapa yang meninggal di laut adalah syahid, dua-duanya (syahid dan jihad) dimiliki Okky Bisma. Bagi siapa yang mencari nafkah untuk keluarganya adalah jihad dan siapa yang meninggal di laut adalah syahid, dua-duanya dimiliki," ujarnya.

Supeno menuturkan setelah jenazah Okky teridentifikasi lewat pencocokan data sidik jari pada Senin (11/1) pihak keluarga tidak langsung mengambil jenazah.

Pihak keluarga menunggu dua hari karena berharap ada bagian tubuh jenazah yang berhasil dievakuasi petugas dari perairan Pulau Seribu lokasi jatuhnya pesawat.
"Saya serahkan semua kepada Allah, ini takdir dari Allah, manusia hanya bisa berusaha dan berdoa, kita tidak bisa berbuat banyak. Jadi tetep saya harus makam kan hari ini," tuturnya.

Sosok yang Baik

Melansir Tribun Jakarta, Chief Flight Attendant Sriwijaya Air, Tiwuk Dwi Yulianti kenang Okky Bisma (29) sebagai sosok yang humoris.

"Dia orang yang rajin siap bantu teman-temannya apalagi untuk tugas operasional. Dia tidak punya catatan buruk apapun selama pekerjaannya. Sampai terakhir laksanakan tugas ke Pontianak dengan baik," katanya di lokasi.

"Okky adalah pribadi ceria kebetulan istrinya adalah kru kami juga Aldha Refa. Keduanya merupakan sosok yang ceria. Okky ini memang pramugara terkenal lucu di antara teman-temannya, suka hibur dan lain-lain," lanjutnya.

Atas kejadian ini, Tiwuk mewakili kru Sriwijaya Air merasakan duka yang mendalam dan sangat kehilangan.

"Kami sangat rasa kehilangan pramugara kami terbaik ini. Mudah-mudaban Okky bisa diterima di sisi Allah SWT dengan amal ibadahnya dan kejadian ini tidak terjadi lagi," pungkasnya.