Skip to main content
Naysilla Mirdad Ajak Kekasih Ikut Kumpul Keluarga di Hari Natal 2020, Tak Ada Sosok Jamal Mirdad

Naysilla Mirdad Ajak Kekasih Ikut Kumpul Keluarga di Hari Natal 2020, Tak Ada Sosok Jamal Mirdad


Meski di tengah masa pandemi, sejumlah artis tanah air terlihat bisa berkumpul bersama keluarga besar untuk merayakan natal pada Jumat lalu (25/12/2020).

Perayaan natal itu juga dilakukan oleh keluarga Naysilla Mirdad dan Nana Mirdad.

Seperti diketahui, Naysilla dan Nana Mirdad mengikut keyakinan sang Ibu.

Sedangkan 2 saudara laki-lakinya mengikuti keyakinan sang Ayah.

Meski begitu, semua anak-anak Lydia Kandou ikut berkumpul setiap hari Natal.

Namun tak ada sosok Jamal Mirdad yang telah bercerai dari Lydia sejak tahun 2013 silam.

Lydia dan Jamal masih berhubungan baik hingga kini meski sudah berpisah.

Anak-anak mereka juga akur di tengah perbedaan dalam keluarga mereka.

Bahkan kekasih Naysilla Mirdad, Roestiandi Tsamanov juga terlihat ikut berkumpul di hari natal.

Sejak berpacaran dengan Naysilla, Roestiandi memang akrab dengan saudara Nay juga orangtua Nay.

Diketahui sudah 5 tahun keduanya menjalin asmara.


Sempat dikabarkan akan segera menikah, namun belum tahu hari bahagia itu akan tiba.

Berikut sejumlah potret perayaan natal keluarga Naysilla Mirdad.



Calon Suami Naysilla Mirdad Bukan Orang Sembarangan

Jarang mengumbar kisah asmara, Nay (panggilan akrab Nasyilla) menjalin hubungan spesial dengan pengusaha bernama Roestiandi Tsamanov 5 tahun belakangan ini.

Kekasih Nay yang digadang-gadang bakal mengikuti jejak Andrew White menjadi menantu keluarga Mirdad itu bukan orang sembarangan.


Ia punya sejumlah fakta menarik soal latar belakang kehidupannya.

Manov merupakan putra pasangan Prof. Dr. H. Hasbullah Thabrany dan Dr. Hj. Rosyana Habullah.

Pria kelahiran di Jakarta 8 November 1982 ini telah menginjak usia 35 tahun.

Kedua orangtua Manov merupakan orang terpandang dengan pendidikan tinggi.

Ayah ibunya berprofesi sebagai dokter.

Ayahnya, Prof. Dr. H. Hasbullah Thabrany, bahkan menjadi profesor di Universitas Indonesia (UI).

Tak heran jika sejak kecil Manov dididik untuk mengedepankan pendidikan dan kerja keras oleh kedua orangtuanya.

Manov diketahui sebagai lulusan S1 jurusan Mechalronic, Swiss German University (SGU), Serpong, Tangerang, Banten.

Saat duduk di semester enam perkuliahannya, Manov mendapatkan kesempatan berharga untuk magang di Jerman, tepatnya di PT DSI Laser, tahun 2003 silam.

Karena hasil kerja magang yang memuaskan, Manov ditawari untuk berkarier di Jerman.

Namun Manov ternyata lebih cinta Indonesia, dia menolak dan memilih mengembangkan bisnis di Indonesia.

Manov memilih untuk berinovasi dan akhirnya memutuskan untuk menjadi seorang pengusaha muda.

Tak tanggung-tanggung, Manov menjadi pengusaha sejak usia 23 tahun.

Lulus kuliah pada tahun 2005, Manov mulai merintis karirnya dengan mendirikan perusahaan pertama.

Perusahaan tersebut dibangun bernama PT DSI Laser Indonesia, yang bergerak di bidang pengelasan dengan laser (laser welding).

Ilmu yang ia dapat selama magang di perusahaan itu kemudian digunakan untuk mendirikan bisnisnya sendiri.

Usaha Manov membuahkan hasil gemilang.

Core bisnisnya adalah Laser Welding Services and Sales dengan pasar utama perusahaan-perusahaan manufaktur di sektor otomotif dan elektronik.

Tak main-main, kliennya adalah beberapa perusahaan Astra Group, seperti PT Astra Otoparts dan Astra Honda Motor.

Dikutip oleh Grid.ID dari wirasmada.wordpress.com, bisnis pertama Manov menguras modal sebesar Rp 1,1 miliar!

Kini bisnis itu telah menghasilkan omzet Rp 200 juta per bulan atau Rp 2,4 miliar per tahun.

Asetnya antara lain sebuah gedung di Cikarang.

Menurut lembagakebudayaanbetawi.com perusahaan yang Manov pimpin, bisa melakukan pekerjaan laser welding sebanyak 100 jam per bulan atau dengan omzet hingga Rp 3 miliar per tahun.

Kini di halaman Linked milik Manov sendiri, tercatat ia setidaknya memimpin 3 perusahaan sekaligus.

Jabatan di perusahaan itu pun tak main-main.

Di Elitery Data Center & Managed IT Services, Manov menjabat sebagai Chief Financial Officer sejak Juni 2013 sampai sekarang.

Sementara itu, di PT. DSI Laser Internasional Indonesia, Manov menjabat sebagai CEO sejak September 2005 sampai sekarang.

Lalu, di PT. BPPN, Manov menjabat sebagai Commissioner sejak tujuh tahun yang lalu, tepatnya tahun 2010.

Tampan dan mapan, gambaran yang sepertinya tepat diberikan untuk sosok kekasih Nay ini ya.

Pencapaian Manov ini rupanya juga sejalan dengan cita-citanya yang pernah dimuat dalam majalah Globe Asia.

Ketika diwawancara Globe Asia, Manov mengungkap keinginannya untuk jadi orang kaya.

“Saya ingin menjadi orang terkaya di Indonesia atau masuk 20 orang terkaya di Indonesia,” kata Manov seperti dikutip oleh Grid.ID dari majalah bisnis, Globe Asia.

Tak hanya keinginan, Manov terbukti mampu mewujudkannya.

(*)