Pihak Teddy kini tak tinggal diam atas ucapan keluarga Sule.
Semua itu disampaikan Teddy lewat pengacaranya, Ali Nurdin.
Pengacara Teddy ikut geram atas pernyataan keluarga Sule.
Ini berawal dari polemik harta warisan mendiang Lina Jubaedah.
Teddy yang diwakili sang pengacara, Ali Nurdin, menjawab hasil konferensi
pers yang dilakukan anak Sule, Rizky Febian dan Putri Delina,
Tegas memperjuangkan hak Teddy, Ali Nurdin merasa kasihan dengan nasib Teddy
yang terus dapat tudingan.
Diketahui, polemik dengan Teddy tersebut sudah ada jauh sebelum suami
mendiang Lina Jubaedah itu menggugat harta warisan sang istri.
Sebelumnya, setelah skandal perceraian Lina dengan Sule, Teddy sempat
terlibat masalah dengan Rizky Febian.
Putra sulung Lina dan Sule tersebut curiga pada gelagat Teddy saat ibunya
meninggal.
Ia pun melaporkan sang ayah tiri dengan tuduhan pembunuhan berencana jika
terbukti bersalah.
Teddy yang kemudian menjalani penyelidikan, berhasil membantah
keterlibatannya setelah tak ada bukti yang ditemukan.
Setelah beberapa waktu kemudian, Teddy kembali tampil di media untuk meminta
perhatian keluarga Sule.
Ia menggugat hak waris Bintang, anaknya dengan Lina dan meminta pembagian
untuk dirinya sendiri.
"Di ajaran agama Islam hak itu wajib diperjuangkan loh," kata Ali Nurdin
dikutip TribunWow.com ( grup TribunJatim.com ) dari kanal YouTube seleb
oncam news, Kamis (24/12/2020).
Pengacara berkacamata tersebut kemudian mengungkapkan keprihatinannya atas
nasib yang menimpa Teddy.
Ia mengungkit kejadian saat Rizky Fabian melaporkan Teddy yang disebutnya
berdasarkan prasangka buruk.
"Kalau orang lain menyudutkan Teddy atau apa, Teddy tuh kasihan loh
sebetulnya," ungkap Ali Nurdin.
"Pada saat almarhum meninggal juga kayaknya seluruh Indonesia bilang bahwa
Teddy adalah pelaku pembunuhan."
"Mungkin ada pihak lain yang tidak menerima atau bersuudzon, berburuk sangka
bahwa Teddy penyebab terjadinya kematian."
"Padahal kan memang kematiannya wajar kan," imbuhnya.
Ali Nurdin meyakini bahwa kliennya sama sekali tak bersalah mengenai hal
itu.
Ia pun membeberkan bahwa Teddy juga menunjukkan gelagat yang baik dengan
menjalani segala penyelidikan yang dimita pihak berwajib.
"Teddy juga tidak ada pikiran lain untuk melaporkan balik pada siapa yang
menuduh dia," tutur Ali Nurdin.
"Dia juga kalau pada saat itu pelaku, dia mungkin sudah lari, kan enggak."
"Dia menghadapin segala proses penyelidikan dan penyidikan kepolisian dengan
tenang juga dia, dia tidak bersalah juga," tandasnya.
Bahas soal Keberadaan Teddy
Di sisi lain, Ali Nurdin akhirnya membeberkan alasan Teddy tak bersedia temui Rizky Febian dan Putri Delina.
Selama ini, Ali mengaku tak pernah dapat surat resmi dari Rizky Febian dan Putri Delina.
"Saya bisa buktikan bahwa kantor saya pernah mengundang secara layak dan sah pihak sana tiga kali," kata Ali.
"Dan pihak mereka tidak ada tanggapan sama sekali."
Menurut Ali, justru selama ini Rizky Febian dan Putri Delina yang mengabaikan ajakan pertemuan dengan Teddy.
Sejak konflik bergulir di media, Rizky Febian dan Putri Delina baru memberi tanggapan.
"Karena media inilah pihak sana menanggapi isi atau keluh kesah klien kita," ujarnya.
"Sebelumnya tidak ada tanggapan sama sekali."
"Hanya telepon 'Nanti tanggal sekian saya tunggu', diubah lagi, diubah lagi sampai tiga kali perubahan." dikutip TribunJatim.com dari TribunJakarta.
Lebih lanjut, Ali mengungkapkan alasannya dengan Teddy tak menghadiri pertemuan itu.
Ia mengatakan, pihak Rizky Febian dan Putri Delina beri pemberitahuan mendadak.
Itu pun hanya dilakukan via telepon.
"Baru kemarin, jadi kemarin pihak sana telepon saya kalau enggak salah sehari sebelumnya," ujar Ali.
"Saya bilang lagi di Jakarta, saya enggak bisa ke Bandung."
Ali mengaku terlalu sibuk untuk bisa datang mendadak ke Bandung.
Apalagi, kini ia tengah menangani sejumlah kasus besar.
"Saya bukan lawyer kaleng-kalengan yang enggak punya kerjaan," ujarnya.
"Saya bantu Teddy juga, saya juga banyak kasus di Jakarta."
"Saya lagi bantu pegang kasus-kasus besar."
Tak hanya soal dirinya, Ali juga membeberkan alsan Teddy Pardiyana mangkir dari pertemuan itu.
Pemberitahuan yang sangat mendadak kembali dijadikan alasan.
"Jadi kalau saya disuruh ke Bandung dalam waktu sekian jam ya saya enggak bisa," tutur Ali.
"Teddy juga tidak aktif handphone-nya, saya suruh staf saya untuk hubungi Teddy."
"Teddy tahunya pagi-pagi bahwa dia ada panggilan untuk ketemu di siang hari."
Sindiran pun langsung dilayangkan Ali.
Menurutnya, tak cuma anak-anak Sule yang punya kesibukan.
"Kan orang juga ada kesibukan, memang pihak mereka saja yang sibuk? Kan enggak juga."
"Jadi tolonglah saling menghargai," tandasnya.
(*)