Skip to main content
Baru 4 Bulan Nikah Suami Bingung Istri yang Berusia 17 Tahun Hilang, Mantan Pacar Sempat Beri Info

Baru 4 Bulan Nikah Suami Bingung Istri yang Berusia 17 Tahun Hilang, Mantan Pacar Sempat Beri Info

Seorang pria bernama Entis Sutisna warga Desa Situraja, Kecamatan Gantar, Kabupaten Indramayu dibuat bingung lantaran sang istri sudah 5 hari tak pulang.

Iin Cahyani, istri Entis, baru berusia 17 tahun.

Keduanya adalah pengantin baru yang baru saja menikah sekitar 4 bulan lalu.


Entis mengaku bingung harus mencari ke mana untuk mengetahui keberadaan istrinya tersebut.

Iin yang berparas cantik itu sudah lima hari tidak pulang ke rumah.

"Sudah mendatangi berbagai tempat, tapi tetap tidak ada," ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Minggu (27/12/2020).

Entis menceritakan, menghilangnya Iin terjadi pada Selasa (22/12/2020).

Saat itu pasangan suami istri yang baru menikah 4 bulan lalu itu berada di rumah majikan mereka.

Kala itu, Entis yang merupakan seorang buruh tani tengah mencuci traktor, istrinya lalu menghampiri dan meminjam sepeda motor.

Namun, ia tidak meminjamkannya dengan alasan istrinya belum mahir mengendarai motor.

Karena tidak diperbolehkan, Iin lalu meminjam sepeda motor milik sepupunya.

Sebelum pergi ia mampir ke tempat majikan suaminya.

Di sana Iin menyerahkan gadget miliknya kepada Entis lalu berpamitan dengan alasan membeli sesuatu dan hingga saat ini belum pulang.

Saat pergi, Iin mengenakan setelan baju tidur biru, celana tidur motif kucing, berjaket biru tua dengan lengan bergaris putih, dan mengenakan jilbab hitam.

Dengan ciri-ciri fisik agak gemuk dan memiliki tahi lalat di bagian hidung.

Berbagai cara sudah dilakukan Entis guna mencari tahu keberadaan Iin.


Entis mengatakan, dalam upaya mencari keberadaan istrinya, ia bahkan meminta tolong ke pada mantan pacar sang istri.

"Saya sampai minta bantuan mantan pacar istri saya untuk melacak keberadaan dia," ujar dia.

Mantan pacar istrinya itu, kata Entis, sempat berkomunikasi dengan Iin melalui media sosial. Dalam percakapannya, Iin menyampaikan tengah berada di wilayah Cikalong, Kabupaten Subang.

“Bilangnya ada di Cikalong. Saya tidak tahu di tempat siapa,” ujar dia.

Masih disampaikan Entis Sutisna, beberapa kerabatnya juga mengaku melihat istri yang dinikahinya pada 4 bulan lalu melaju dengan sepeda motor ke arah Jalur Pantura di wilayah Kecamatan Patrol.

“Ada beberapa temannya yang saya tanyai mengaku melihat istri saya ke arah Patrol," ucap dia.

Tidak Ada Masalah

Disampaikan Entis Sutisna, tidak ada masalah apapun di antara keduanya.

Hubungan pasangan suami istri yang baru berusia 4 bulan itu baik-baik saja.

"Banyak yang bilang macam-macam, intinya karena kami bertengkar atau ada orang ketiga. Saya tegaskan disini, kami baik-baik saja,” ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Minggu (27/12/2020).

Cerita Serupa, Calon Pengantin Hilang Misterius

Jelang pernikahan, calon mempelai pria hilang misterius, perilaku terakhirnya seperti orang bingung, masuk hutan dalam gelap dan tak pernah kembali lagi.

Sudah hampir sepekan Horas Ipong, warga Jalan Teratai IV Nomor 58, Kelurahan Sungai Putih, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar menghilang secara misterius.

Tidak ada kabar sedikitpun tentang dirinya, keluarga resah gelisah sepanjang hari menanti kepastian nasibnya.

Betapa tidak resah?

Dari penuturan beberapa saksi, ia menghilang diperkirakan tidak jauh dari rumahnya.

Kepada Tribun, kakak Horas Ipong, Murni Simatupang  menuturkan, terakhir kali adiknya berangkat dari rumah pada Senin (23/11/2020) lalu sekitar pukul 10.00 WIB.

Saat itu Horas Ipong mengatakan akan pergi ke tempat kerja di pabrik pengolahan minyak mentah kelapa sawit, PT Wira Karya Pramitra.

Jarak tempat kerjanya itu hanya sekitar 500 meter dari rumahnya.


"Ia berangkat menggunakan sepeda motor ninja, BM 3688 CK.

Bajunya garis belang-belang merah orange putih, dan celana jeans dongker.

Ia pamit katanya mau ke bank bersama calon istrinya, Riri Febryani pagi itu," kata Murni kepada Tribun, Sabtu (28/11/2020).

Sebelum keluar rumah, dikatakan Murni, adiknya itu sempat menelpon calon istrinya yang juga bekerja di pabrik yang sama.

Ia meminta agar menitipkan KTP dan buku rekening bank miliknya di security pabrik.

"Setelah dititipkan calonnya di sana, titipan tersebut tidak ada diambil-ambil oleh adek saya.

Kita juga sudah tanya dengan calon istrinya, katanya mereka tidak ada masalah, dan rencananya akan melangsungkan pernikahan dalam beberapa waktu kedepan," imbuhnya.

Murni juga mengaku telah melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Kampar sekitar Rabu (23/11/2020), dan pihak kepolisian di sana menurut penuturan murni akan menindaklanjuti laporan tersebut, dengan menyebarkan foto Horas Ipong.

Setelah berpamitan dengan keluarganya, Senin (23/11/2020) Ipong yang rencananya akan ke bank bersama calonnya ternyata justru pergi ke tempat temannya, yang berada di pinggiran hutan.

Lokasinya sekitar 1,5 kilometer dari rumah Horas Ipong, masih di kawasan Garuda Sakti.

Di sana, Ipong yang membawa sepeda motor, menitipkan kendaraannya itu di rumah kawannya bernama Am.

Kemudian Ipong ke luar rumah mondar mandir seperti orang kebingungan. 

"Pengakuan dari kawannya, Am, setelah motor dititipkan, katanya motor akan diambil sore hari.

Ipong ke luar rumah, lalu mutar-mutar seperti orang kebingungan dan frustasi kata temannya itu," kata kakak perempuan Ipong, Murni Simatupang kepada Tribun, Sabtu (28/11/2020).

Kemudian saat ditanya temannya mau kemana, Ipong bilang mau ke depan, ia kemudian masuk ke arah hutan dekat rumah temannya tersebut. 

"Tapi kawannya itu baru melaporkan kepada kami 3 hari setelah sepeda motor itu dititipkan, dia minta agar sepeda motor yang dititipkan Ipong diambil," imbuhnya.

Pencarian pun dilakukan di kawasan hutan.

Siang malam warga sekitar bersama sejumlah komunitas turut serta mencari namun sampai sekarang belum membuahkan hasil.


Tak Hanya Polisi, Pencarian Juga Libatkan Orang Pintar

Warga Jalan Teratai, Kelurahan Sungai Putih, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar terus melakukan pencarian salah seorang pemuda setempat, Horas Ipong yang menghilang sejak Senin (23/11/2020) lalu.

Ia diperkirakan hilang di kawasan hutan di daerah tersebut.

Dibantu warga upaya pencarian terus dilakukan.

Kakak perempuan Ipong, Murni Simatupang mengatakan, orang pintar mengatakan Ipong dibawa makhluk halus di dalam hutan tersebut, atau lebih dikenal orang bunian.

"Kami bertanya kepada orang pintar di sini, katanya Ipong dibawa orang bunian hutan di sini. Masyarakat di sini Alhamdulillah turut serta membantu lakukan oencarian siang dan malam, tapi sampai sekarang belum ada hasil," kata Murni kepada Tribun, Sabtu (28/11/2020).

Selain masyarakat sekitar, beberapa komunitas yang diikuti Murni turut serta lakukan pencairan, salah satunya adalah Pemuda Batak Bersatu Kampar, yang sudah beberapa hari turun siang dan malam lakukan pencarian.

"Hari Sabtu ini juga akan turun Pemuda Batak Bersatu Provinsi Riau dan dari Pekanbaru untuk lakukan pencarian," ulasnya.

Nanun dari temuan dalam hutan tersebut, dikatakan Murni, didapatkan sendal milik Ipong, yang berada di bawah pohon besar, yang di sana juga terdapat sebuah kolam. 

"Sejak dulu warga memang meyakini di area pohon itu merupakan tempat orang bunian. Namun benar atau tidak kita tidak tahu, yang jelas kita masih fokus mencari Ipong sampai saat ini," jelasnya.

Karena hilangnya Ipong, orangtua laki-laki Ipong, Wagiman langsung drop beberapa hari lalu, dan hingga saat ini dirawat di Rumah Sakit Awal Bros Panam.


Keluarga Ipong tak putus asa, siang malam lakukan pencarian

Baca juga: 5 Orang Viral Mirip Artis yang Mewarnai 2020, Ada Kembaran Ariel NOAH, hingga Raffi Ahmad

Pihak keluarga terus berupaya mencari keberadaan Horas Ipong.

Bahkan pencarian tersebut dibantu oleh masyarakat, serta sejumlah komunitas.

Murni Simatupang, kakak perempuan Ipong mengaku keluarganya sangat bersedih dan sangat kebingungan sampai saat ini.

Namun pihaknya tidak mau putus asa lakukan pencairan, apalagi banyak masyarakat dan pihak lain yang turut lakukan pencarian.

"Kita berharap, pihak kepolisian juga bisa membantu untuk menindaklanjuti dan mencari keberadaan adik kami. Kami sudah lapor sekitar Rabu (25/11/2020) lalu. Tapi kata pihak kepolisian nanti akan disebarluaskan fotonya," tutur Murni.

Murni berharap, pihak kepolisian yang memiliki pengalaman dan peralatan lengkap bisa membantu hingga ditemukannya adiknya tersebut.

"Kalau pihak kepolisian biasanya kan lebih hebat dan banyak pengalaman. Kami harapkan kepolisian juga bisa turut membantu, kami sangat berharap," tuturnya. (*)